[TULUS] Crossword Life

2016-12-7--00-32-48.png

— CROSSWORD LIFE —

©2016, BaekMinJi93 Present

 

“Nama yang lain, sibuk merakit bumerang tuk menyerangmu”

Tulus—Bumerang

 


Namanya Hermie.

Nama yang lucu bagi ukuran pemuda tinggi sepertinya. Apakah dia tampan? Jika aku boleh jujur, menurutku sih iya—jika dibandingkan dengan teman-teman lain yang tampangnya jauh dari kata tipe idealku. Oh tidak, tentu saja aku tidak bermaksud untuk memujanya, sudah kubilang aku hanya mencoba berkata jujur padamu.

Awal aku bertemu dengannya, dia terkesan masa bodoh dengan keadaan sekitar bahkan dirinya seringkali terkena hukuman guru akibat ulahnya yang sedikit bandel—yang menurutku dia hanya bermodal ikut-ikutan tingkah para sahabatnya. Namun semua penilaianku tentangnya seketika berubah kala ia menepati suatu janji yang dibuatnya padaku. Yang pada awalnya hanya ada warna hitam yang menghiasi kepribadiannya di mata para guru, namun seiring berjalannya waktu warna putih pun beralih menyelimutinya.

Apakah aku terlalu puitis? Kurasa.

Apakah aku jatuh cinta dengannya? Mungkin lebih tepatnya aku tidak mampu beralih dari pesonanya.

Err… aku pikir ini terlalu menjijikan untuk dilanjutkan. Jadi cukup sampai di sini saja, oke?

***

Rutinitas pagiku sesampainya di sekolah hanyalah bermain ponsel serta memuja pria-pria tampan di luar sana yang aku bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika aku bertemu langsung dengan mereka suatu hari nanti.

Aroma itu lagi.

Sontak fokusku terpecah kala sang indera penciuman menangkap aroma itu. Aroma wangi yang entah kenapa berubah menjadi hal kesukaanku selama beberapa bulan terakhir ini dan berhasil mengalahkan gula-gula manis yang sering aku jumpai di supermarket dekat rumah.

Dia datang.

Satu kalimat dengan dua kata yang cukup membuat suasana hatiku di ujung tanduk saking bahagianya. Entah kenapa seakan-akan kehadirannya di kelas seolah menjadi oksigenku. Aku selalu merasa lesu kala melihat bangkunya—yang letaknya tepat di belakang bangkuku—kosong. Sampai-sampai aku bertanya pada teman sebangkunya alasan kenapa Hermie tidak masuk yang akan berakhir dengan akhir yang sama—dia akan mengejekku jika aku merindukannya. Sialan!

Aku tidak tahu apa yang pemuda itu lakukan padaku sehingga membuatku bertingkah menjadi seperti seorang pecandu jika ada di dekatnya. Senyum manisku seakan tak mau luntur akibat melihat pesonanya. Tawa renyahku juga demikian saat ia melontarkan candaan atau hanya sekedar menggoda dan membuat perasaanku melayang di angkasa.

Sama seperti hari-hari sebelumnya sebuah lengkungan asimetris akan terpatri di wajahku seraya berkata,

Hei! Aku pinjam tasmu, ya? Aku ngantuk.”

Dan percayalah, itu hanyalah sebuah modus dariku untuk menghirup aroma yang menguar dari jaket serta tasnya lebih dalam lagi.

***

Kata orang-orang, wajahku dengan Hermie hampir mirip. Dan kudengar dari obrolan orang-orang pula, jika wajah kedua insan mirip itu pertanda mereka jodoh.

Hei! Apa yang kupikirkan?

Kenapa aku berpikir sejauh itu?

Aku benci saat mendengar sindiran dari kakakku jika aku menyukai pemuda payah seperti Hermie atau bahkan saat melihat buku catatan dan juga kertas ulanganku penuh dengan coretan nama pemuda itu—kumohon percayalah jika itu termasuk perbuatan nista dari kakakku, yang semakin membuatku jatuh pada liang perasaanku terhadapnya.

Berawal dari faktor menggilanya diriku ketika bersama Hermie, semua siswa yang belum mengenalku akan langsung bertanya seperti ini,

Kau pacarnya Hermie?

Yang tanpa babibu lagi aku pasti mengelaknya, sedangkan Hermie? Dia hanya diam dan mencoba mencari aktivitas yang lain.

Di satu sisi jujur aku menyukai pertanyaan itu, tetapi di sisi lain aku bingung dengan reaksi Hermie yang pasti memilih untuk diam dibanding bersikap hiperbola sepertiku. Yang tentu saja sikapnya itu membuat kepalaku pening.

Mungkin Hermie terlahir untuk menjadi teka-teki silang hidup.

***

Ness, apa kau tahu sesuatu?

Kepalaku sontak menengadah kala sahabatku, Naysa, merapal namaku sekaligus melontarkan sebuah pertanyaan padaku.

Seraya mengaduk milkshake strawberryku, aku balik bertanya. “Ada apa?”

“Hermie-…”

“Ada apa dengan Hermie?”

Sial, kenapa nada bicaraku sangat antusias seperti ini?

Naysa mengangkat kedua alisnya ragu, “Kau masih menyukainya, Ness?”

Seketika aku terdiam dan berpikir. Tidak cukupkah waktu dua tahun untukmu agar bisa melupakannya?

“Nessa?” panggil Naysa pelan.

“Ya?”

Masih dengan kerutan di dahinya, Naysa kembali melontarkan pertanyaan yang sama padaku dan aku tidak tahu harus menjawab apalagi selain mengangguk pelan. Melihat reaksiku yang begitu menyedihkan, Naysa menepuk bahuku pelan.

“Aku tidak peduli kau akan percaya atau tidak. Tapi yang harus kau tahu saat ini adalah Hermie pacaran dengan Nathalie.”

“KAU SERIUS?”

Oh tidak, sepertinya suaraku terlalu keras.

Dapat kulihat jika Naysa menutup wajahnya malu. “Santai saja, Ness. Tanpa perlu kau memekik sekali pun aku sudah bisa mendengarmu kok.”

Aku menundukan kepalaku menyesal. “Baiklah, maafkan aku.”

Sudah terhitung hampir dua tahun aku lulus dari sekolah menengah pertamaku, itu tandanya sudah dua tahun pula aku tidak mendengar kabar apa pun tentang Hermie. Jauh di lubuk hatiku aku ingin bertemu dan berbagi candaan gila seperti dulu dengannya. Tapi apalah dayaku, sekalinya mendapat kabar tentangnya, saat itu pula hatiku serasa remuk seperti remahan biskuit yang sengaja dihancurkan oleh keponakanku.

“Dan kudengar juga,” Naysa menghentikan ucapannya sejenak untuk menyesap frapuccino, yang membuatku sontak mendelik tidak sabar menunggu kelanjutan ceritanya.

Hei, idiot! Jangan mencoba membuatku penasaran, ya!” umpatku tak sabar. Naysa membalas tatapanku sengit. “Apa? Cepat lanjutkan ceritamu.”

Alih-alih melanjutkan ceritanya seperti yang kuperintahkan padanya, Naysa malah melontarkan satu pernyataan lagi. “Secangkir latte. Bagaimana?”

Aku memutar bola mataku malas. Dasar sahabat matre!, rutukku dalam hati.

“Asalkan ceritamu menarik.”

Gadis di hadapanku ini terlihat menimbang-nimbang, lalu mengangguk setuju. “Kau pasti akan merasa gemas saat mendengarnya.”

“Memang apa yang akan kudengar dari ceritamu? Dia putus dengan Nathalie? Wah, itu berita yang bagus, Nay.”

Aku mulai bermonolog, akibat merasa sebal dengan Naysa yang terlalu bertele-tele menurutku.

“Nessa sayang, kumohon berhenti bersikap gila di hadapanku sekali saja, oke?

“Siapa suruh kau lama? Kau tahu sendiri kan jika aku benci menunggu.”

“Berarti kau juga benci jika menunggu Hermie yang bodoh itu untuk berpaling padamu.”

“Naysa…” rengekku mendengar ucapannya yang terlalu kejam. Bagaimana bisa ia mengejek sahabatnya sendiri seperti itu?

“Aku benar bukan?” Naysa berbalik bertanya.

Hembusan napas kasar pun keluar dari mulutku. “Jika Hermie bodoh, dia tidak akan masuk sekolah negeri, Nay.”

“Mungkin saja ia membawa kunci jawaban saat ujian,” sahut Naysa asal seraya melempar pandangannya keluar cafe.

“Nay!”

“Baiklah. Dengarkan aku baik-baik.” Aku sengaja menegakan tubuhku senyaman mungkin. “Kau pasti akan berpikir sama denganku setelah mendengar ini. Hermie benar-benar bodoh, Ness. Kumohon lupakan dia.”

“Memang apa buktinya jika dia benar-benar bodoh?”

Naysa terdiam. Sepertinya ia ragu untuk melanjutkan ucapannya. Tapi seolah mendapat sebuah telepati dariku, gadis itu membuka suaranya juga.

“Nathalie hanya memanfaatkannya. Bahkan gadis itu selingkuh di belakang dan ketika semua sahabatnya mencoba untuk memberitahu Hermie, dia malah memilih mengancam akan membunuhnya jika dia terus mendengar omongan tak sedap tentang kekasih keparatnya itu. Sepertinya Hermie sangat mencintainya dan jika dibiarkan, aku yakin Nathalie akan terus merakit bumerang untuk menyerangnya.”

Bumerang. Sepertinya itu ungkapan yang bagus untuk Hermie Kim seorang.

FIN

Bebe Notes:

  • Hai aku Bebe dari garis 00. Salam kenal ^^
  • Sip dah, debut sama prompt Tulus yang pinter bikin aku memeras otak tentang masa lalu 😦
  • Demi apa aku lagi WB akut, jadi maafkan kalo antara prolog, epilog, prompt, judul atau bahkan poster nggak ada nyambung-nyambungnya sama sekali :v. Tapi setidaknya aku enjoy kok bikin nih orifict 🙂
  • Dan maaf kalo postingnya tengah malam :v
  • Sekali lagi salam kenal dan sukses buat project ini, ya 😀

Warm Regards,

—BaekMinJi93—

25 thoughts on “[TULUS] Crossword Life

  1. BEBEEEEE asli kupikir pas liat moodboardnya tuh “wah ini bakalan full-fluff unyu khas remaja nih” eh taunya turns out… emang fluffy sih di awalan, terus di akhirannya…. HAHAHAHAHA YOU GO GIRLS! emang ya kalo nggosipin cowok bareng temen cewek tuh luar biasa pleasurenya 😁😁 terus nama cowoknya unik yhaa, hermie hermie kukira cewek pertamanya sumpah. macem hermione gt WKWK. overall, nice twist! awalannya aku sempet dibikin baper pas hermie minjem tas si ness dan mikirnya si ness bakalan gegana karena hermie. suka lah sama cerita cewek2 ngomongin yang jelek soal cowok :”)) #feminist. yosh keep writing bebe, and congratulations for your first post in macseoul! ❤

    Like

    1. Haha sepertinya cerita ini penuh dengan jebakan batman /?/ ya? /lupakan/
      Untuk nama Hermie sama Nessa, astaga demi apa aku candu banget sama nama itu gara gara novel Zodiac Girls series, rasanya ucul ucul gimana gitu 😍
      Dan untuk masalah pinjem tas, itu sebenernya nessa yang pinjem ke Hermie dan as expected, si Nessa beneran gamon sama dia /oke ini real story banget 😭/
      Emang kalo girls talk gitu emang seru banget bahkan kadang kadang sampe lupa waktu 😂
      Last, thanks udah mampir ya, ais 😍

      Like

  2. YHA BEBE SELAMAT DEBUT DI MACAROON SEOUL🎉🎉
    Pertama, aku suka banget moodboarnya, be! Sweety sweety cute gitu duh warnanya gemesss❤
    Kedua, kok aku merasa kek lagi ngaca dengan tokoh si Nessa ini. Haha, entahlah. Modus minjem tas kayak gitu tuh sering kulancarkan, jujur aja😂
    Ketiga, plotnya asik. Twistnya bagus. Kasian deh ya si hermie ini kena musibah macam gitu😆🔫
    Secara keseluruhan, aku suka banget💞 Keep writing, ya, bebe sayang🙆🙆🙆

    Liked by 1 person

    1. ECHAAA… THANKS UDAH MAMPIR DI ORIFICT BULUK INI 😍
      Pertama. Nggak salah tuh kamu suka sama moodboardnya? Padahal kupikir itu gagal banget asyem 😂
      Kedua. Nggak kamu aja kok yang ngerasa ngaca ke Nessa, aku juga kaya gitu. Dan modus itu salah satu jurus yang aku lakuin saat sama dia :v
      Ketiga. Astaga aku udah kehabisan ide dan kamu bilang itu asyik? Syukurlah aku ikut senang mendengarnya wkwkwk 😂
      Syukur deh kalo kamu suka sama ceritanya. Keep writing juga buat kamu ya, kesayangan lembu terbang ^^ see ya 🙌🏻

      Like

      1. BEBE YA AMPUN HAHAHAHA THAT PLOT TWIST
        aku suka alurnya beee, ya Allah. Pertama pertama aku tuh semacam “ih lucu banget nih anjir kiyot kiyot nih romancenya” lalu ketika baca terus jadi “lah lah anjir ini kenapa kok hermie kesiyan tapi aku pengen menguquq juga yha”. Asli ya, aku tuh suka banget kisah cinta yang salah satu pihaknya mendem perasaan diem-diem, ga dikoar gitu seems cute. Terus duh KENAPA HARUS ADA PHP DI DUNIA INIII /cakar tembok/ tapi asli ya ini baper banget plotnya hft. anw moodboardnya lucuuu, aku suka uhuy 😉
        KEEP WRITING YHA BEBE Q SAYANK! SEMANGATS!! ❤

        Like

      2. KYAA… BUNDA NILAM MAEN KE SINI JUGA… KU TERHURA 😀
        Semua hal romance di dunia ini pasti diawali fluff dulu /eak/, untuk selanjutnya entahlah, mungkin ada 2 dan sialnya aku dapet yang asyem huhu :'(( /abaikan curcolku/
        Emang sih kalo kisah cinta yang salah satu pihaknya mendem, seems cute but in real life is hurt. Kratak banget lah 😦
        Iya bener, kenapa di dunia ini harus ada PHP sih. Enaknya kalo ada cowo kaya gitu diapain yak? :v
        Syukur deh kalo suka sama moodboard buluk itu wkwkwk… Thanks udah mampir dan SEMANGAT JUGA BUAT BUNDA ❤ ❤

        Like

      1. hai be! aku kembali setelah sekian abad, maaf kalo kelamaan ya ini komenan 😦 awalnya waktu liat moodboard-mu yang unyu-unyu nan menggemaskan kayak hyeyeon, langsung kepikiran “asik baca fiksi rasa teenlit nih” and then setelah setengah jalan “hah ini apa ini apa homina homina plot twist-nya anj” padahal uda hampir ngeship hermie x nessa tapi berubah setelah naysa bilang “hermie pacaran loh sama nathalie” ih sumpah fiksimu ini asik, nggak melodrama kayak punyaku, ini nih kayak “kita cewek, kita ga boleh lemah hanya gara-gara cowok, apalagi cowok yang bodoh macam hermie.”

        sumpah ya be, aku suka gimana cara kamu ngegambarin persahabatan naysa sama nessa yang kalo di aku tuh udah kayak sister for life gitu huhuhu aku juga kepengen gitu punya sahabat kaya naysa :(( naysa seolah ga mau buat nessa sedih tapi dia juga ga mau nessa terasa dibohongi (bc naysa tau kan kalo hermie uda punya pacar, ditambah si nathalie tuh selingkuh) NAYSA I’M WITH YOU. ini nih kayak “kalo lo nyakitin sahabat gue, tunggu aja tanggal mainnya. lo tuh ga pantes buat sahabat gue, cowok bodoh kayak lo tuh harusnya nggak usah deket sama sahabat gue dari awal”. entahlah, aku kok jadi menyimpang ya :(( maafin ya be, ketlin emang gini orangnya huhuhu. keep writing ya bebe sayang! 💙

        Like

      2. Kyaaaa… Mba cath maen juga kesini 😆. Sorry baru bales komenmu, baru sempet soalnya /alesan klasik 😒/. Sepertinya moodboardku terlalu menjebak ya wkwkwk dan apanya yang rasa teenlit? Yang ada masih rasa nano nano kok, masih acakadul gak jelas wkwkwk 😁. Tbh aku suka banget bikin fict twist meskipun gak yakin bakal berhasil atau gak, tapi yang jelas sebenernya aku juga pengen bikin fict melodrama gitu yang penuh dengan kiasan kata, huweee tapi kapan???? Jadinya malah fict aneh bin gila kaya gini /mojok bareng jaem 😭/. Yah ku kecewa pas kamu bilang gak jadi nge ship hermie sama nessa, padahal di masa mendatang /?/ aku bakal debutin mereka di fictku yang lain 😑, dan aku merasa bersyukur kalo kamu suka penggambaran friendshipnya Nay-Ness bahkan aku sempet berharap semoga kita semua bisa kaya gitu /aminnn 🙏🏻/.
        Sepertinya ini udah terlalu panjang deh wkwkwk /maafkan/ dan sekali lagi makasih udah mau maen ke fict buluk ini. Keep writing juga ya buat cath kesayangan! 💕

        Like

  3. HAI BEBBB!!
    Tau gak, aku baca ini rasanya pengen ngumpat sengumpat ngumpatnya loh.
    Abis gimana ga ngumpat orang diphp gini:(( Awalannya fluff tapi akhiran ANJ ANJ ANJ.
    Banyaaaaak cowo yang beginii, aku baca ini juga kayak aku baca kisahku sendiri:” Awalnya kita kek romantis romantis gitu kan sama si cowo, trus cowonya ditanyain itu dan malah diem tau tau ada kabar udah jadian sama orang lain bener bener bikin ngomong kasar:”””)
    Good job beb, makasi uda php-in aq aq kuadh kook:””)
    Keep writing yow!❤

    Like

    1. HALLO REP!!!
      Anjay, berarti kita sejenis /?/ ya.. Sama-sama pernah ngerasain kaya gini wkwkwk dan perlu kamu tau ae, aku nggak php in kamu kok, aku cuma numpahin pengalamanku di sini dan aku nggak nyangka kalo bakal banyak yang serupa denganku :'((
      Thanks udah mampir ya ^^

      Like

  4. Halo, be!
    Ini ini bagus, tahu. setuju sama komentar diatas yang bilang kalau ini tuh kirain bakal fluff-fluff gitu tapi ternyata…
    Ah, sudahlah.

    Pas baca, aku bener-bener penasaran dan kesel sama Naysa masa gara-gara ‘ih kenapa sih, ih kenapa sih’ dan ternyata jeder!
    Wkwkwk
    Nice fict, be!^^

    Like

    1. Hai kak Tob! 🙌🏻
      Ku terhura kakak main ke sini juga😊. Hehe emang awalnya fluff kok kak wkwkwk dan kayanya alasan kakak nggak suka sama Naysa soalnya ngomongnya gak jelas gegara nyuruh Nessa move on mulu ya? 😁
      Thanks udah nyempetin main disini ^^

      Like

  5. HUWAAH PUJA KERANG AJAIB ❤
    DAH LAMA GA BACA FF HUHU DAN INI ADALAH PEMBUKAAN YANG CANTIK
    /jadi ini obrolan cewe itu huehehe/
    and that kolase too uukh cute overload T^T
    KEEP WRITTING SISTAH ❤ ❤

    TERTANDA
    ANAKNYA SEHUN :V

    Like

    1. Pembukaan dengan kepslok jebol :v, tbh ini bukan dari maksud yang aku tanya tentang obrolan cewe, yang itu beda lagi hehe
      Kolase ancur gitu dibilang cute, jangan mencoba berbohong sis 😥
      Thanks udah mau main ke sini dan semangat buat kamu juga MAI SISTAH ❤ ❤

      TERTANDA,
      KESAYANGANNYA PAPA SEHUN 😀

      Like

  6. Adu du du… Greget klo aq jdi kmu be.. Nih kisah sedih apa bahagia ya? Kok dua unsur itu ada semua.. Tpi sedihnya yg paling nyesekk
    Wkwkwk…

    Keepwriting.^^

    Like

Comment?